Jumat, 13 Maret 2009

KELUARGA DAN TEMAN-TEMAN

­SIAPA SICH MEREKA ITU

Keluarga merupakan orang-orang yang mengajarkan kita bagaimana cara menjadi manusia. Melalui perilaku mereka, keluarga mengajarkan kita cara berperilaku. Pada umumnya, bila keluarga kita bersikap baik pada kita, kita juga akan belajar untuk bersikap baik kepada diri kita sendiri dan orang lain.

Lalu bagaimana keluarga yang baik ituuu...?

Keluarga yang baik itu tidak harus sempurna, tidak harus memiliki ayah yang bijaksana, ibu yang penuh kasih dan ramah.

Adalah keluarga yang masing-masing anggotanya tahu bagaimana cara mengungkapkan rasa cinta, menetapkan batas, serta senang berada bersama-sama, yang merupakan awal dari kehidupan keluarga yang baik. Didalam keluarga ada masa senang, ada masa susah, hari menyenangkan, hari menyebalkan, kekuatan sekaligus kekurangan. Itulah keluarga.

Sedangkan teman adalah orang-orang yang mengalami hal-hal yang sama dengan kita pada waktu bersamaan. Teman kita bisa jadi orang yang lebih tua dari kita, bisa juga ia lebih muda dari kita, mereka bisa menjadi panutan bagi kita, bisa jadi tempat sharing, tempat berbagi rasa, tempat kita menghabiskan waktu dan tempat yang nyaman bagi kita untuk melalui berbagai proses hidup ini

Pengaruh teman besar sekali bagi kita, sampai-sampai kita akan meniru perilaku mereka agar kita dapat diterima oleh mereka. Dalam persahabatan memiliki aspek positif dan negatifnya, tergantung pada kita sendiri, apakah kita bisa memilih teman yang baik atau tidak. Teman yang baik akan memberi pengaruh besar pada diri kita, dengan mereka kegiatan yang sebenarnya biasa saja akan terasa istimewa dan menarik, jalan-jalan, nonton film, minum kopi bersama. Sampai-sampai ada orang yang berkata ”Persahabatan adalah salah satu harta yang tak mampu dibeli didunia ini”.

HARAPANMU ATAU HARAPAN KELUARGA...???

Disini terdapat cerita tentang seorang anak, mungkin cerita ini sesuai dengan kisah kita, mari kita cermati bersama-sama:

Ibu ingin aku jadi anak terpandai dikelas, serta selalu mendapat nilai A. Kalau aku pulang dengan bahagia karena nilai tesku sembilan puluh, Ibu bertanya ”Kemana yang kesepuluh lagi?” Kata Ibu, beliau bangga sekali pada diriku, tapi aku tahu di berharap lebih. Rasanya, seluruh hidupku sudah direncanakan untukku, masuk sekolah yang bagus, kuliah dijurusan hukum, jadi orang sukses. Sebenarnya, aku ingin sesuatu karena aku ingin dan bukan karena Ibuku.

Bagaimana kita harus mensikapinya, jika kita yang berada pada keadaan seperti itu...???

Hal ini dapat kita jawab jika kita mengenal keluarga kita dengan baik, gimana caranya...

  1. Kenali mitos keluargamu.
  2. Apa pesan tersembunyi dalam keluargamu.
  3. Perkenalkan dirimu pada keluargamu.
  4. Baru kemudian, sampaikan harapanmu

TEMPATMU DIANTARA TEMAN-TEMANMU.

Kadang keterlaluan sekali kalau remaja sepanjang hari diharuskan terus berdekatan dengan teman sebaya, hal ini akan sangat mempengaruhi mereka. Betapa tidak, teman sebaya (teman sepermainan) pada dasarnya memiliki tekanan pada setiap anggota kelompoknya. Bayangkan, setiap hari berada disekolah, ditambah kegiatan sehabis sekolah, kehidupan sosial disore hari, nonton bareng teman-teman, belanja sama-sama, dan lain-lain, dan lain-lain.

Remaja seolah-olah tidak memiliki waktu untuk menyendiri dan bersantai, mereka seolah harus bersama teman sebaya setiap saat, dan akhirnya banyak remaja yang tidak bisa berekspresi sendiri dan terikat dengan teman sebayanya. Bagian dari tekanan teman sebaya ini sebenarnya berasal dari terlalu seringnya mereka bersama, padahal pengaruhnya bagi individu sangat kuat. Teman sebaya itu bisa membuat kita melakukan hal yang tidak biasa kita lakukan, hanya supaya kita bisa diterima oleh mereka, sampai kita bisa menyingkirkan penilaian kita yang sehat, ketentuan benar dan salah adalah apa yang menurut teman sebaya benar dan salah.

Hal ini akan bertambah buruk jika nilai-nilai yang dianut kelompok kita jelek, kita mungkin akan tumbuh kearah negatif, menjadi kasar dan bermental ”masa bodoh dunia”. Memang teman-teman sekelompok yang baik akan cenderung mengarahkan kita pada pertumbuhan menjadi seorang dewasa yang mandiri, namun kita tetap harus memperhatikan diri kita, kita memerlukan waktu untuk memikirkan tentang potensi dan bakat yang kita miliki, tentang kekurangan apa yang harus kita benahi dan seterusnya...

TIPE TEMAN SEKELOMPOK DAN HAL-HAL DALAM PERSAHABATAN

  1. Pemberontak, cenderung berlaku sebaliknya dari kualitas atau sifat yang dihargai oleh figur berwenang.
  2. Badut, tipe yang memberi cara penyaluran yang lucu, banyak canda dan lelucon yang datang darinya.
  3. Penengah, bijaksana dan banyak mengerti tentang perbedaan individu, bisa diajak bicara.
  4. Si tak terlihat, merupakan mereka yang lebih suka berbaur

Hal-hal dalam persahabatan :

  1. Dukungan e. Dipilih
  2. Identifikasi f. Penolakan.
  3. Persaingan g. Keakraban.
  4. Memilih h. Kegembiraan

MENJADI DIRI SENDIRI PADA MASA PENUH PENYESUAIAN.

Di masa remaja terasa sekali bahwa menjadi pencetus trend adalah hal yang tabu. Satu-satunya perilaku yang bisa diterima hanyalah mengikuti arus. Nah, kemudian bagaimana caranya kita dapat mempertahankan pribadi kita sendiri...???

Di masa remaja, sepertinya hanya ada hitam dan putih. Bagaimana kita bisa mengekspresikan warna-warni diri kita...??? kapan ekspresi diri pribadi boleh muncul...??? masa remaja adalah masa sulit, saat terjadi peperangan antara usaha kita untuk tumbuh menjadi manusia dewasa, melawan pengaruh teman sebaya yang memaksa kita untuk bisa diterima dan berbaur. Coba kita renungkan sama-sama pernyataan dibawah ini...

Ada orang yang mencari dirinya sendiri dalam diri orang lain, sampai-sampai melumpuhkan kepribadian serta kreativitasnya sendiri, dalam rangka berusaha tanpa henti agar diterima oleh kelompoknya. Lalu ada pula orang yang tekad dan usahanya begitu keras untuk menjadi berbeda, sampai-sampai harus menjalani kehidupan yang sepi tanpa seorang temanpun.

Akhirnya, ada orang yang berada ditengah-tengah, berusaha untuk diterima orang lain, tapi tetap mempertahankan kepribadiannya untuk membentuk dirinya sendiri.

Nah sekarang coba perhatikan diri kamu, kamu termasuk orang yang mana? Dan orang yang seperti apa yang sebenarnya ingin kamu praktekkan dalam hidup kamu?

KEKUATAN PRIBADI.

Apakah kita termasuk orang yang menyia-nyiakan kekuatan pribadi..??? apakah kita termasuk orang yang terus dan selau mencemaskan pendapat orang tantang diri kita, tentang bodoh atau pintar, cantik jelek, ganteng atau tidak, dsb, dsb, dsb...?

Kita akan termasuk orang yang menyia-nyiakan kekuatan pribadi kita jika kita terus saja mencemaskan pendapat orang lain tentang diri kita, karena dengan itu kita akan terlupa untuk menyelami hati kita.

Didalam hati kita terdapat sebuah tempat yang tenang, damai, serta penuh dukungan, kita berhak atas tempat itu, kita berhak merasa puas dan tegar dengan diri sendiri, dan ini bukan sebuah kesombongan.

Dari situlah kita mendapat kekuatan super yang sangat hebat, dari situlah kita mendapat dukungan dan motivasi untuk menjalani hidup. Namun kekuatan pribadi ini bukan berarti melawan orang lain, tapi lebih kepada membiarkan diri kita menjadi apa yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar